Masalahnya adalah Bahlil akui masih banyak investasi-investasi yang sudah clear tapi tidak kita eksekusi karena terjadi persoalan tanah, umpan tinggi kepentingan A dan B.
"Nah dari total investasi mangkrak, yang kami lakukan pada investasi pertama sekitar Rp708 triliun itu sudah hampir selesai, sekarang sudah hampir Rp600 triliun," katanya.
Mengambil contoh dari kejadian ini, Kementerian Investasi sekarang mengawal investor secara end-to-end atau dari hulu ke hilir, dan mereka membentuk tim untuk terjun langsung mengecek satu persatu. (TIA)