Ryan menjelaskan bahwa tujuan Ifishdeco terlibat dalam acara ini adalah untuk mempromosikan kesadaran tentang isu-isu di sektor pertambangan, terutama nikel.
Sebagai perusahaan yang telah IPO pada 2019, Ifishdeco kini lebih fokus pada praktik penambangan yang baik, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan menjaga lingkungan. Mereka ingin menciptakan industri yang berkelanjutan, seimbang antara profitabilitas dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
Melalui kompetisi ini, Ifishdeco berharap dapat belajar dari ide-ide mahasiswa yang telah dipelajari di luar negeri dan mencari solusi yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Setiap daerah memiliki kebutuhan dan lingkungan yang berbeda, sehingga solusi yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi lokal.
Dari enam finalis, dua tim dengan ide terbaik dipilih sebagai pemenang. Pemenang pertama diraih oleh tim dari American University of Beirut, Lebanon, sedangkan pemenang kedua dimenangkan oleh tim dari Baden-Wuerttemberg Cooperative State University (DHBW Loerrach), Jerman.
Ifishdeco berencana untuk menerapkan ide-ide terbaik ini sebagai proyek percontohan di perusahaan. Dengan kemitraan dengan universitas, Ifishdeco berharap dapat melakukan lebih banyak penelitian dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan ide-ide mereka, serta mempromosikan kepedulian terhadap ESG.