IDXChannel - Seperti kita ketahui bersama, komoditas beras harus melalui banyak titik dalam jalur distribusi hingga sampai kepada konsumen yang mengakibatkan tingginya harga ecer.
Mulai dari petani yang menjual beras yang sudah dipanen kepada tengkulak atau pemotong padi, yang akan mengeringkan padi dan menjualnya kepada pemilik penggilingan.
Setelah padi digiling menjadi beras, pemilik penggilingan akan menjual beras tersebut ke pedagang grosir berskala besar yang memiliki gudang penyimpanan. Kemudian pedagang grosir berskala besar ini akan kembali menjual beras tersebut kepada pedagang grosir berskala kecil di tingkat provinsi.
Oleh karena itu, harga beras dari satu tempat ke tempat lain bisa jadi tidak sama. Terlebih jika stok beras menipis, harganya bisa melambung tinggi. Harga beras juga bergantung pada dimana Anda membeli beras tersebut.
Semakin besar toko beras yang Anda kunjungi, biasanya harganya akan semakin terjangkau dibandingkan dengan pedagang eceran skala kecil. Untuk itu, supaya Anda mendapatkan harga beras yang stabil, cobalah beralih ke Beras Keluarga Bijak (BKB).