Langsung Ahok memutar pikirannya untuk membuang semua pikiran negatif, termasuk membatasi informasi yang masuk melalui WhatsApp grup yang kadang malah membuatnya panik.
Perlahan-lahan kondisinya membaik. Sang istri juga dimintanya untuk tenang, jangan menyalahkan diri sendiri karena itu memengaruhi kesehatan dirinya dan janin yang dikandung.
Setelah mulai mengendalikan pikiran, Ahok pun perlahan membaik. "Suster ada bilang ke saya, jarang sekali pak ada pasien Covid-19 dalam 3 hari CT Value-nya naik 10 lebih, jarang sekali," kata Ahok sumringah.
Mendengar hal tersebut Ahok semakin yakin bahwa dirinya benar-benar tidak boleh stres, tidak boleh panik, dan membuang semua pikiran negatif. Hal itu juga yang dia percayai secara keyakinan, bahwa Tuhan meminta umat-Nya untuk tetap bersukacita dalam keadaan apapun.
"Saya menyadari betul bahwa Firman Tuhan itu benar dan saya membuktikan bahwa dengan tetap bersukacita, maksudnya mengontrol pikiran, kita bisa jauh lebih baik," papar Ahok.