Sementara itu, CEO Shell, Wael Sawan, mengatakan terdapat skenario yang kredibel untuk kelebihan pasokan minyak pada tahun 2026. "Pasar LNG kemungkinan akan seimbang tahun depan," ujar Sawan juga dalam panggilan telepon pendapatan.
Dalam jangka panjang, Kepala Keuangan Shell Sinead Gorman mengatakan bahwa waktu pasti dimulainya proyek-proyek LNG baru di seluruh dunia masih belum pasti, yang dapat menciptakan ketidakpastian tentang pasokan.
Sementara Shell melaporkan arus kas operasional kuartalan sebesar USD12,2 miliar, turun dari USD14,7 miliar pada tahun sebelumnya.
Laba di unit gas terintegrasi dan divisi hulu yang berfokus pada minyak keduanya melampaui ekspektasi, tetapi turun dibandingkan tahun lalu.
Rasio utang terhadap ekuitas Shell, termasuk sewa guna usaha, sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi naik menjadi sekitar 19 persen dari 16 persen tahun lalu.
(kunthi fahmar sandy)