sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terungkap! Modus Mafia Tanah ‘Jarah’ Sertifikat Ibu Dino Patti Djalal

Economics editor Shifa Nurhaliza
11/02/2021 16:55 WIB
Kasus sertifikat tanah Ibunda Penasihat Kemenparekraf, Dino Patti Djalal ramai dibicarakan karena diduga ada permainan mafia tanah.
Terungkap! Modus Mafia Tanah ‘Jarah’ Sertifikat Ibu Dino Patti Djalal
Terungkap! Modus Mafia Tanah ‘Jarah’ Sertifikat Ibu Dino Patti Djalal

IDXChannel - Kasus sertifikat tanah Ibunda Penasihat Kemenparekraf, Dino Patti Djalal ramai dibicarakan karena diduga ada permainan mafia tanah. Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) langsung mengusut kebenaran kasus ini, dan ditemukan fakta bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang digunakan ternyata palsu.

Menteri ATR/BPN, Sofyan A. Djalil menyampaikan kemungkinan besar kasus ini terjadi dan data tersebut bisa lolos di ATR BPN karena sesuai persyaratan dan data yang lengkap. Namun KTP dari Ibunda Dino di palsukan oleh pihak tak bertanggung jawab.

“Jadi kalau beredar info ibu dari Pak Dino tidak pernah ke BPN itu benar. Tapi surat-surat yang disampaikan ke BPN tidak bisa membuktikan bahwa itu bukan dari KTP beliau yang sebenarnya. Jadi masalahnya ini memang modus penjahat tadi itu memalsukan KTP barangkali. Ganti foto itu, dan kebetulan ini bukan KTP elektronik. Jadi si penjahat ini mengganti foto KTP lama dan bukan KTP elektronik,” tegasnya dalam Konferensi Pers Kasus Tanah Dino Patti Djalal, Kamis (11/2/2021).

Menter Sofyan menambahkan, BPN bisa mengalihkan sertifikat tersebut karena semua persyaratan yang diberikan kepada BPN lengkap dan ada. 

“Kalau ngecek ke BPN, baiknya ditemenin ya, barangkali begitu. Kalau anda tidak yakin dengan notarisnya, ini banyak terjadi karena sertifikat itu dilepas kemudian ada orang yang memalsukan yang macam-macam itu seolah-olah menjadi figur tersebut. Nama yang tercantum nama saya, tapi foto orang lain,” tambahnya.

Sofyan mengungkapkan, BPN kesulitan untuk mengidentifikasi keaslian KTP tersebut karena belum KTP elektronik.

“Tapi ya BPN tidak bisa tahu, lanjutnya, kalau nama dan wajah saya mungkin di kenal. Tapi nama si A dan pakai foto orang lain? BPN belum bisa memastikan itu palsu,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihak BPN akan terus memperbaiki sistem, terlebih melalui sistem digital. “Nanti semua data kita elektronikkan, jadi kalau ada orang datang langsung terdeteksi, namun masih perlu uji coba,” pungkasnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement