Sofyan mengungkapkan, BPN kesulitan untuk mengidentifikasi keaslian KTP tersebut karena belum KTP elektronik.
“Tapi ya BPN tidak bisa tahu, lanjutnya, kalau nama dan wajah saya mungkin di kenal. Tapi nama si A dan pakai foto orang lain? BPN belum bisa memastikan itu palsu,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihak BPN akan terus memperbaiki sistem, terlebih melalui sistem digital. “Nanti semua data kita elektronikkan, jadi kalau ada orang datang langsung terdeteksi, namun masih perlu uji coba,” pungkasnya. (RAMA)