"Nah sedangkan ada etanol 3,5 persen nah ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena konten etanol tersebut," kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan, tadinya ada dua SPBU swasta yang berminat membeli base fuel dari Pertamina. Namun, dia mengungkapkan keduanya memutuskan untuk tidak melanjutkan pembelian dari Pertamina.
"Yang berminat itu Vivo, sama APR (BP-AKR Fuels Retail), yang terkait internal tadi Shell dan selanjutnya setelah dua SPBU swasta berdiskusi kembali dengan kami, satu dalam hal ini Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju 40 (ribu barel) akhirnya tidak disepakati lagi. Lalu tinggal APR akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," kata Achmad.
Sebagai informasi, etanol atau alkohol etil merupakan senyawa organik tidak berwarna yang mudah terbakar dan memiliki bau khas. Senyawa ini merupakan hasil fermentasi gula alami yang menjadi bahan utama minuman beralkohol.
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini membuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengimbau agar SPBU swasta bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) terkait pembelian BBM tambahan.
(Dhera Arizona)