Adapun Hariyadi menyebut permasalahan terjadi di harga PCR dan akan kembali bergairah jika harga PCR turun atau bahkan digratiskan.
"Ini pemerintah harus melihat secara keseluruhan jangan hanya jadi syarat tapi ya itu harus satu kesatuan sebagai alat kontrol atau fungsi maka pariwisata akan bangkit lagi, orang yang mau perjalanan dinas, orang yang mau berpergian atau melakukan kegiatan bisnis usaha lainnya," tambahnya.
Dengan demikian, kegiatan ekonomi selain pariwisata seperti pelaku perhotelan dan restoran bisa bangkit dan normal kembali.
"Kedepan kami berharap kontrolnya bisa lebih baik, semua sektor ekonominya kembali pulih dan pemerintah bisa memeprhatikan lagi, mensubsidi yang arahnya nanti ke pemulihan ekonomi untuk kepentingan orang banyak juga, nah kemarin kan sudah bilang akan diturunkan kita lihat implementasinya bagaimana, efektif atau tidak?" ungkapnya. (TYO)