IDXChannel - PT Timah Tbk (TINS) tidak masuk dalam keanggotaan Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC). Dimana, konsorsium BUMN ini terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
Meski tidak masuk dalam holding untuk meggarap proyek industri baterai kendaraan listrik, manajemen TINS mengakui akan ikut mendorong upaya percepatan Proyek Strategi Nasional (PSN) tersebut.
"PT Timah tidak termasuk dalam konsorsium proyek bateria, akan tetapi sudah pasti PT Timah akan mendukung apabila industri baterai nasional berjalan," ujar Direktur utama TIND, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Selasa (6/4/2021).
Dukungan tersebut berupa distribusi bahan pendukung, baik berupa solder atau timah batangan yang diperlukan untuk penggarapan kendaraan listrik di dalam negeri. "Dari segi timah kami akan supply kebutuhan apakah solder, timah batangan juga diperlukan. Prinsipnya PT Timah akan selalu mendukung industri nasional," katanya.
Sejak 2021 ini, emiten pertambangan pelat merah itu menargetkan akan memproduksi 30.000 ton bijih timah per tahunnya. Sementara, produksi logam 34.000 ton per tahun.