sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiga Kuncian BI agar RI Kuat Hadapi Ketidakpastian Global

Economics editor Michelle Natalia
30/01/2023 11:41 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, ada tiga kata yang mendasari rasa syukur, optimisme, dan kewaspadaannya pada 2023.
Tiga Kuncian BI agar RI Kuat Hadapi Ketidakpastian Global. (Foto: MNC Media)
Tiga Kuncian BI agar RI Kuat Hadapi Ketidakpastian Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, ada tiga kata yang mendasari rasa syukur, optimisme, dan kewaspadaannya pada 2023. Sebab, ia meyakini tiga kata ini bisa menjadi kunci Indonesia bertahan dari krisis.

Lebih lanjut ia menerangkan, tiga kata tersebut adalah konsistensi, inovasi, dan sinergi, yang disebutnya sebagai 'KIS'.

"KIS, konsistensi, inovasi, dan sinergi itulah semangat yang kami bawa di BI dan kita tak henti-hentinya mengajak mari kita konsisten, mari kita inovatif, dan mari kita bersinergi," ujar Perry dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022 secara virtual di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Ia menyampaikan, konsistensi yang dimaksud yakni BI diberikan amanah dalam hal moneter. Di mana bank sentral diberikan tujuan menjaga stabilitas nilai Rupiah turut menjaga stabilitas sistem keuangan, stabilitas sistem pembayaran untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Itu semua merupakan tiga amanah yang diemban BI adalah kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran.

"Kami terus lakukan policy-policy itu dengan konsisten, dengan kaidah-kaidah pemikiran, teori, dan pengalaman selama ini, kaidah-kaidah kebijakan yang prudent, yang konsisten, yang tentu saja sesuai dengan tujuan dan tugas. Kami bangga juga bahwa ibu Menteri Keuangan dan pemerintah secara konsisten membuat kebijakan fiskal yang prudent. Kami juga bangga OJK dan LPS yang konsisten dengan pengawasan mikroprudensialnya," ucap Perry. 

Tak hanya itu, dia pun meyakini bahwa perbankan, khususnya para bankir yang hadir dalam acara tersebut juga konsisten melaksanakan amanahnya sesuai tujuan dan tugasnya masing-masing. "Konsisten, if we believe in something, believe in the good things. Go for it," ungkap Perry.

Kunci yang kedua adalah hidup penuh tantangan. Perry mengingatkan bahwa konsistensi kaidah-kaidah baku tentu saja tidak selalu cukup. Apalagi dalam masa pandemi dan gejolak global, tidak semua permasalahan yang dihadapi bisa diatasi dengan konsistensi suatu kebijakan. 

"Oleh karena itu, terobosan dan inovasi, dalam zaman normal, nilai tukar tentu saja akan kami biarkan dalam mekanisme pasar. Tapi dengan gejolak, BI tidak akan ragu melakukan intervensi stabilisasi nilai tukar Rupiah," tegas Perry.

Menurut dia, itulah terobosan BI dalam melakukan suatu optimalisasi devisa, tentu saja suku bunga maupun stabilitas nilai tukar Rupiah. Kalaupun tak cukup, pada 20 November 2022, BI sudah mengeluarkan aturan BI untuk memobilisasi hasil devisa. Pengelolaan lalu lintas devisa, demikian juga BI melakukan risk operation.

"Tetapi kami juga tidak cukup mendorong pembiayaan perbankan dengan kebijakan-kebijakan yang rasio intermediasi makroprudensial, maka kami lakukan terobosan, seperti DP 0% tahun lalu maupun tahun ini, lebih dari itu, kami menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) kepada 46 sektor prioritas," papar dia.

"Inovasi, terobosan, kebijakan yang baku konsisten kita lakukan. Kondisi lapangan yang tidak bisa diatasi dengan kebijakan baku kita lakukan terobosan. That's being innovative," terang Perry. 

Ketiga adalah soal sinergi, Perry berpesan bahwa tidak mungkin masalah yang dihadapi kemudian diatasi sendirian. Semakin semangat 'the power of 'we'' diperkuat, tentu semakin optimal hasilnya dan tugas yang diemban akan menjadi lebih efektif. Menurut dia, itulah semangat BI untuk selalu mengutamakan koordinasi antara fiskal dan moneter, masing-masing konsisten, masing-masing independen dan melakukan terobosan, tetapi bersama akan lebih efektif mencapai tujuan dan tentu saja akan semakin berhasil menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Kunci Indonesia survive dari krisis, kini tahan dan bangkit, mari kita konsisten sesuai mandat masing-masing, mari kita semua terus melakukan terobosan, mengatasi masalah, dan mari kita berkoordinasi," pungkas Perry.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement