Senada, Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo, mencatat tol Becakayu merupakan salah satu jalan tol yang menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) akhir 2021. Melalui PMN yang diterima, WTR dapat mempercepat penyelesaian konstruksi jalan tol eksisting hingga titik tertentu.
"Kami berharap ke depannya pengerjaan konstruksi tol kami dapat terus berjalan dengan lancar, agar dapat memberikan jalan tol terintegrasi yang memiliki manfaat dan nilai tinggi, baik di mata masyarakat maupun investor," tutur Rudi.
Jalan Tol Becakayu memiliki total panjang hingga 16,78 Km. Saat ini, sepanjang 11,90 Km telah beroperasi.
Adapun seksi 2A dan 2A Ujung (Casablanca –Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km telah menyelesaikan tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF – ULO) pada September 2022 dan ditargetkan beroperasi paling lambat pada akhir tahun ini.
Seiring dengan rencana pengoperasian tersebut, diharapkan jalan tol Becakayu dapat menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas serta memangkas waktu tempuh dari Kampung Melayu menuju Bekasi. (NIA)