Kedua, sektor pariwisata. Menurut Sarman, periode Lebaran tidak hanya dijadikan sebagai momentum untuk menjalin silaturahmi. Banyak masyarakat yang melakukan perjalanan wisata.
Alhasil, lanjut dia, restoran, hotel, dan tempat wisata bisa meraup keuntungan maksimal, apalagi terdapat paket promo yang ditawarkan untuk menarik wisatawan. Dia menuturkan, periode Lebaran bisa dijadikan sebagai momentum pemulihan bagi sektor pariwisata yang sebelumnya berdarah-darah dalam menghadapi Covid-19.
Ketiga, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sarman menerangkan, pelaku UMKM dapat mengambil kesempatan untuk menjajakan barang dagangannya dengan mengedepankan kearifan lokal. Banyak masyarakat perkotaan yang gemar membeli souvenir, makanan hingga kain khas daerah.
“Sehingga pelaku UMKM bisa menjaga minat tersebut dengan tidak menaikan harga secara signifikan. Dikhawatirkan itu akan merusak daya beli masyarakat,” jelas dia.