"Saya nggak tahu berapa, tapi tiktok sangat menikmati investasi, karena setelah Amerika yang paling banyak viewersnya di TikTok ya Indonesia, 125 lebih hampir 130 juta," katanya.
Sementara itu, Luhut juga berpesan kepada pengguna tiktok untuk tidak menggunakan platform tersebut untuk berpolitik identitas.
Pasalnya kata Luhut hal itu akan membuat membuat keonaran di Indonesia yang tidak menghasilkan sesuatu yang berdampak positif bagi Indonesia sendiri.
"Ya nggak usah digunakan kita berpolitik, kita jangan politik politik kampungan lah. Jadi jangan politik - politik yang identitas, yang membuat pertikaian, permusuhan, jangan," pesan Luhut saat menghadiri acara TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Luhut mengatakan bahwa jika masyarakat menggunakan suatu platform untuk kegiatan politik yang kampungan akan merugikan generasi yang akan datang.