Pihak SFDA, katanya, telah menerima data dari Delri (Delegasi Republik Indonesia) terkait implementasi penjaminan mutu hulu-hilir perikanan.
“Mereka teryakinkan dan puas terhadap data-datanya,” tutur Ishartini.
Sejauh ini, Indonesia telah memiliki 58 perusahaan perikanan yang terdaftar di SFDA.
Menurut Ishartini, produk budidaya perikanan masih terkendala persetujuan otoritas kompeten Arab Saudi. Dengan perkembangan terbaru ini, Indonesia berpotensi segera mengirimkan produk budidaya, seperti udang, nila, lele, dan patin ke pasar Arab Saudi.