"Kami mendapatkan angin segar dari Arab Saudi, mereka menyatakan menerima tindakan perbaikan yang kami sampaikan. Paralel dengan proses kepatuhan standar SFDA, akan merilis persetujuan untuk produk asal budidaya perikanan," kata Ishartini.
Sebagai catatan, Indonesia telah mengekspor 22 ribu ton produk perikanan ke Arab Saudi dengan nilai USD91 juta pada 2024.
Produk yang mendominasi adalah cakalang, tuna, lemuru, dan ikan kaleng. Sementara produk budidaya sebelumnya masih terkendala izin masuk.
(Fiki Ariyanti)