Lanjut dia, berdasarkan temuan, rendahnya tingkat konsumsi buah dan sayur di masyarakat pertama disebabkan terkait masalah edukasi. Kedua, aksesibilitas produk sehat yang masih sulit. Ketiga, masyarakat yang kurang bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
“Tidak sepenuhnya hanya masalah edukasi saja. Masalah aksesibilitas buat produk sehat itu masih lebih mudah mendapat makanan-makanan “kurang sehat” dibanding makanan yang sehat. Jadi sudah edukasinya kurang, akses ketersedian di masyarakat itu lebih sulit untuk mendapatkannya dan kurang praktis untuk mengkonsumsinya. Jadi tingkat konsumsinya itu masih sangat rendah,” kata CEO dan Founder IT’s Buah tersebut. (TIA)