“Sistem ini salah satunya menggunakan jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Jatim,” imbuh Khofifah.
Dengan sistem tersebut, maka penumpang yang telah memilih rute perjalanan pada aplikasi hanya tinggal melakukan scan barcode. Selanjutnya, secara otomatis tertera nominal rupiah yang harus dibayarkan. Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan mobile banking Bank Jatim ataupun bank lain, serta aplikasi finansial teknologi lainnya.
“Sistem SmartCard ini juga menjamin ketepatan waktu perjalanan kendaraan angkutan umum, yaitu terhadap waktu kedatangan dan keberangkatan kendaraan atau bus,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo mengatakan, saat ini finansial teknologi terus dikembangkan mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan kemudahan layanan perbankan. Kemudahan layanan ini, kata dia, juga menjadi tugas dan tanggung jawab Bank Jatim untuk terus berinovasi. “Transaksi pembayaran tiket bus secara cashless tentunya membawa berbagai keuntungan. Seperti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menekan kebocoran pendapatan,” katanya.
(IND)