Kedua adalah penerapan centralized traffic management system, yang mana ini adalah sistem pengendalian lalu lintas yang mengawasi dan mengatur aktivitas keluar dan masuknya truk trailer di wilayah Pelabuhan
"Dengan penerapan centralize traffic management syatem ini, petugas akan dengan mudah mengawasi dan mengatur pergerakan truck melalui CCTV dan pengeras suara serta patroli secara berkala," ucap Arif.
Ketiga, penggunaan i-Hub yang merupakan single platform untuk semua pelayanan berbasis digital. i-Hub merupakan pengembangan dari layanan e-Service yang telah berjalan selama ini, dengan menambahkan fitur monitoring, track and trace petikemas dan sarana pengangkut secara realtime yang langsung dapat dimonitor oleh pemilik barang, berbasis mobile app dan web.
"Dengan implementasi i-Hub ini, Pelindo II memastikan bahwa semua layanan customer ke depan tidak ada lagi physical contact dan berbasis digital," tuturnya.
Keempat, penerapan Single Terminal Operating System (Single TOS), untuk memudahkan perencanaan dan pengendalian operasi di semua terminal di Pelindo II dalam satu aplikasi TOS. Penerapan Single TOS ini sejalan dengan program pemerintah yang tertuang dalam Inpres no. 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) di Pelabuhan.