Sandiaga menyatakan para pelaku usaha ekonomi kreatif membutuhkan pembinaan dan akses permodalan.
"Para pelaku ekonomi kreatif memiliki suatu kebutuhan yang sama yaitu untuk diberikan pelatihan dan pendampingan dan juga akses permodalan ini yang akan kita bantu dengan program-program kemanprekraf untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Sandiaga meminta pemerintah daerah setempat untuk membantu memetakan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 untuk segera didata. Dengan begitu, bantuan akan tepat sasaran.
“Kami melakukannya melalaui dana hibah pariwisata dan provinsi Jabar khususnya ciayu maja kuning ini kita sedang petakan kita butuh dukungan dari pemrov dan Pemkab dan Pemko untuk memberikan data-data terkini agar Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa diberikan sentuhan dana hibah," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha ekonomi kreatif, Qimano Milk Puding, Novi mengaku pada kesempatan kali ini pihaknya bersyukur dapat mempromosikan produk jualanya. Apalagi kedatangan Sandiaga menambah motivasi untuk terus bertahan.