Sebanyak 84 BUMN yang diminta partisipasinya untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik oleh Erick Thohir, di antaranya:
Perum Bulog, Perum Damri, Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Perum LPPNPI, Perum Percetakan Negara, Perum Percetakan Uang, Perum Perhutani, Perum Perumnas, Perum PPD, dan Perum Produksi Film Negara.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Amarta Karya (Persero), PT Asabri (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Balai Pustaka (Persero).
Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Barata Indonesia (Persero), PT Bina Karya (Persero), PT Biofarma (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Selanjutnya, PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), dan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).