"Secara keseluruhan sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode yang sudah 8 tahun Presiden cukup memahami persoalan yang ada termasuk urusan minyak curah, urusan pangan urusan energi sehingga itulah yang menjadi prioritas untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran didalam tubuh kabinet," ujar Pramono kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Rabu (15/6/2022).
Reshuffle itu, dilakukan Presiden Jokowi agar kinerja kabinet lebih baik dari sebelumnya dan lincah dalam mengahadapi berbagai tantangan.
"Ini untuk membuat kabinet lebih bisa bekerja lebih lincah gitu ya karena kan tidak hanya semata-mata karena urusan di kementerian perdagangan karena sekarang ini urusan pangan persoalan inflasi, itu kan juga menajdi persoalan dunia maka untukitu refreshing diperlukan," kata Pramono.
(SAN)