Kehadiran ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih yang melintasi tiga kabupaten dan kota yakni Ogan Ilir, Prabumulih dan Muara Enim diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh warga hingga 50 persen dari sebelumnya, memudahkan mobilitas kebutuhan logistik, serta mampu meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatera Selatan.
Adapun Tol Simpang Indralaya-Prabumulih memiliki main road sepanjang 65 Km dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Tol ini juga dilengkapi dengan satu Gerbang Tol, delapan overpass, 18 jembatan dan satu rest area.
Dalam pengerjaannya, pembangunan Ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih didukung dengan teknologi pada tahapan desain maupun konstruksi. Pelaksanaan desain menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dan LiDar untuk mendapatkan data aerial mapping yang lebih detail.
Dalam tahapan konstruksinya, proyek ruas tol ini menggunakan inovasi teknologi Real Time Project Control System Dashboard yang dilengkapi dengan CCTV, sehingga pemantauan pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan secara real-time, serta penerapan budaya sadar risiko dengan penerapan Risk Management System untuk meminimalisir kemungkinan resiko yang terjadi dalam pembangunannya.