Menhub mengungkapkan, di dalam rakor disepakati bahwa komando di lapangan terkait penanganan arus lalu lintas di lapangan adalah Korlantas Polri.
“Korlantas nantinya akan memutuskan penerapan cara bertindak melalui rekayasa lalu lintas baik itu contra flow, one way, maupun cara lainnya secara situasional. Dengan melihat tingkat perhitungan kepadatan kendaraan atau volume to capacity (VC) Ratio,” tuturnya.
Menhub mengimbau pengguna jalan tol memanfaatkan potongan tarif tol pada waktu-waktu yang telah ditetapkan pada beberapa pintu tol, untuk menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik maupun balik.
Kakorlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut, penerapan rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada jalur krusial sesuai perhitungan VC Ratio.
“Titik krusial pada jalur tol Jakarta-Cikampek yaitu Km 47 merupakan pertemuan jalur layang MBZ dan jalur di bawah; Km 72 dan Km 87 yang terdapat penyempitan jalan/bottleneck," tuturnya.