Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggodok pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro. Integrasi antara PT BRI (Persero), PT Pegadaian (Persero), Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM diyakini menjangkau usaha ultra mikro (UMi) yang belum tersentuh layanan keuangan formal.
"Integrasi BUMN Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian, dan PNM melalui mekanisme Holding. Terobosan untuk menjangkau usaha Ultra Mikro yang belum tersentuh layanan keuangan formal," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, dalam Webinar Rabu Hijrah Kamis (28/1/2021).
Holding Ultra Mikro juga diyakini dapat memberi impact positif bagi para nasabah diantaranya mendorong pencapaian target inklusi keuangan pemerintah menjadi 90 persen di tahun 2024. Membangun “pathway” pemberdayaan terintegrasi untuk usaha ultra mikro mulai dari ultra mikro, mikro kecil dan menengah
Selain itu, kombinasi sinergi pendanaan atau penurunan cost of fund, sinergi jaringan dan operasi atau penurunan cost to serve, serta sinergi platform data (penurunan risk) yang akan didapati nasabah ultra mikro melalui bunga yang lebih rendah dan akses yang luas.
Transformasi sektor keuangan melalui Holding Ultra Mikro juga akan memperkuat ketahanan ekonomi, menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas, mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kualitas nasabah UMKM dalam rangka keuangan inklusif.