Keterbatasan pasokan BBM Subsidi itu menyebabkan ratusan kapal tak bisa melaut sehingga menyebabkan efek domino terhadap minimnya ketersediaan ikan di pasar hingga putusnya penghasilan Anak Buah Kapal (ABK).
"Masalah pasokan BBM Subsidi pun tambah memberatkan nelayan. Kita mengharapkan ada penurunan harga BBM Non Subsidi sehingga bisa mengimbangi harga BBM Subsidi dan nelayan pun bisa kembali berlayar," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu satu nelayan Muara Angke, Nunung menuturkan tingginya persentase PNBP yang akan diterapkan pemerintah dalam waktu dekat semakin memberikan dampak negatif terhadap ekonomi di Indonesia.
"Belum diterapkan saja, kami para nelayan sudah merasakan dampak dari minimnya stok BBM Subsidi. Banyak kapal bersandar karena tidak mendapatkan BBM Subsidi. Apalagi nanti sudah diterapkan PNBP? Kami bisa tambah susah karena penghasilan terpotong begitu besar," tutupnya.
(YNA)