Menurut Darjanuni, dari kesepakatan bersama para nelayan, persentase PNBP disepakati 3% untuk kapal berkapasitas kurang dari 30 Gross tonnage (GT) dan 5% untuk kapal berkapasitas lebih dari 30 GT.
Apabila harapan tersebut tak diamini pemerintah, para nelayan pun akan melancarkan aksi demonstrasi besar-besaran untuk menolak besaran PNBP tersebut.
"Ini yang diharapkan nelayan supaya pemerintah memperhatikan keluhan kami. Apabila tidak maka kami akan berdemonstrasi," harapnya.
Djarmuni pun menyampaikan keluhannya terhadap minimnya pasokan BBM Subsidi bagi ratusan kapal yang hanya dipasok sebanyak 40 ribu kiloliter per bulan dari kebutuhan 55.500 kiloliter per bulan.