sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Toyota Bersyukur Pemerintah Beri Diskon PPnBM, Penjualan Naik 67 Persen

Economics editor Azfar Muhammad
21/11/2021 17:34 WIB
Toyota mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan relaksasi PPnBM untuk mobil baru. Hal ini berdampak luas pada gairah industri otomotif nasional.
Toyota Bersyukur Pemerintah Beri Diskon PPnBM, Penjualan Naik 67 Persen (FOTO: MNC Media)
Toyota Bersyukur Pemerintah Beri Diskon PPnBM, Penjualan Naik 67 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Toyota Astra Motors (TAM) mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan relaksasi Pajak Pembelian atas Barang Merah (PPnBM) untuk mobil baru. Hal ini berdampak luas pada gairah industri otomotif nasional.

Direktur Marketing TAM Anton Jimmy Suwandi menyampaikan peran insentitf penerima  insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dalam mengongkrak sektor otomotif khususnya penjualan unit bagi unit toyota sendiri. 

“Tentu kami sangat bersyukur dengan berbagai dukungan yang diberikan pemerintah, termasuk melalui insentif PPnBM, dengan adanya PPnBM Tahun ini bisa dibilang industri otomotif sudah berangsur pulih,” kata Direktur Marketing TAM Anton Jimmy Suwandi saat dihubungi, Minggu (21/11/2021). 

Tercatat sampai dengan Oktober, Secara hitungan untuk market whole sales dengan adanya ppbnbm kami membukukan lebih dari 703 ribu unit.

TAM) mencatat  total penjualan sebanyak 3.818 unit selama sepuluh hari di ajang pameran otomotif Gaikindo Internasional Auto Show atau GIIAS 2021. 

“Itu sangat meningkat 67 persen dibanding dengan tahun kemarin dengan 421ribuan unit, Di Toyota juga sama, tahun ini mengalami pertumbuhan 80,5 persen dari 127ribuan di 2020 menjadi 229ribuan di 2021,” ungkapnya.

Adapun jika pemerintah tidak Melanjutkan masa relaksasi dari ppnbm itu sendiri pihak TAM telah menyiapkan berbagai  Strategi.

“Untuk strategi ya tentu kami (toyoya) kedepan, pertama kami akan ada launching product baru, dan tentu disesuaikan berdasarkan kebutuhan konsumen yang  kemudian nanti  akan ada strategi  lain dalam berbagai  solusi ke konsumen,” tutup Anton. (RAMA)

Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement