"Ketersediaan ragam teknologi elektrifikasi yang tersedia rasanya akan bisa membantu mengakselerasi perkembangan dan adopsinya di Indonesia, memungkinkan kontribusi pengurangan emisi lebih besar," ujar Anton.
"Jadi, melihat opportunity yang ada saat ini kami berharap pemerintah dapat mendukung semua teknologi yang berkontribusi pada pengurangan emisi untuk mencapai netralitas karbon," lanjutnya.
Sebagai informasi, penjualan mobil hybrid masih mendominasi, di mana pada 2020, jumlahnya hanya 1.191 unit.
Kemudian pada 2021, meningkat menjadi 2.472 unit. Sementara pada 2022, peningkatannya lebih signifikan lagi mencapai 10.344 unit.
Pada 2023, mobil hybrid kian diminati dengan data wholesales mencapai 54.179 unit. Sedangkan untuk tahun ini, hingga Juni 2024, distribusi mobil hybrid mencapai 25.807 unit.