2. Gejala Pernapasan dan gastrointestinal.
Menghirup gas air mata bisa mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bagi orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.
Adapun gejala pernapasan dan gastrointestinal yang bisa diakibatkan dari gas air mata antara lain yaitu tersedak, terbakar dan gatal pada hidung serta tenggorokan, kesulitan bernapas, batuk, mengeluarkan air liur, sesak dada, mual, diare, dan gagal napas.
Pada kasus yang parah, paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup dalam waktu lama, bisa menyebabkan kematian.
3. Gejala Kulit
Saat gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, maka bisa mengakibatkan iritasi dan rasa sakit. Iritasi bisa berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah.
Gejala kulit lainnya dari gas air mata yakni gatal, kemerahan, melepuh, dermatitis alergi, dan luka bakar kimia.