Menurut Sawidji, diminatinya belanja digital menjadi tanda bahwa ritel sudah masuk ke era yang sepenuhnya berbeda dari pola distribusi sebelumnya. Selain tak lagi butuh toko fisik, strategi pemasaran dan produksi di seluruh rantai industri ritel juga turut berubah.
Pergeseran ini disebutnya sebagai konsekuensi dari arus digitalisasi yang terus menguat dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan penetrasi pasar yang luar biasa, UMKM bisa membuat pasar itu, artinya siapapun kita, dari daerah manapun kita bisa berjualan seluas mungkin, that's opportunity," ujarnya
(NIA DEVIYANA)