Tren Belanja Online Akhir Tahun Melonjak, Google Imbau Perketat Kata Sandi

IDXChannel - Google Indonesia menyatakan bahwa menjaga kebersihan kata sandi sangat penting dilakukan. Hal tersebut dilakukan seiring meningkatnya kejahatan di dunia digital dan juga tren belanja akhir tahun yang melonjak.
Product Marketing Manager Google Indonesia Amanda Chan menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan atas permintaan Google, hampir 2 dari 3 pengguna internet di Indonesia telah mengalami kebocoran data pribadi.
Rilis Pembiayaan Syariah Digital, Dirut MNC Guna Usaha: Haji Lebih Mudah, Seperti Belanja Online
“Sebanyak 89 persen pengguna masih mempertahankan kebiasaan menggunakan kata sandi yang lemah. Padahal, penggunaan ulang kata sandi sangat berisiko,” jelasnya dalam acara Shop Safer with Google secara virtual, Rabu (3/11/2021).
Adapun hal tersebut masih sering dilakukan, karena sebagian banyak pengguna merasa takut lupa jika menggunakan kata sandi baru. Sementara, beberapa pengguna lain beralasan karena lebih praktis.
“40 persen takut lupa dengan sandi yang baru, 30 persen menggunakan sandi yang sama karena lebih praktis,” ujar Amanda.
Lebih lanjut, Amanda mengungkapkan, selain terkait password, pengguna di Indonesia juga memiliki kebiasaan digital lain. Di mana, 3 dari 4 responden mengaku melakukan pembelian di situs yang tidak memiliki simbol tanda aman atau gembok.
“3 dari 4 responden mengaku melakukan pembelian di situs yang tidak memiliki tanda pengaman. Bagaimana cara cek situs yang kita pakai? Di browser Google Chrome, teman-teman bisa cari simbol gembok di sebelah kiri URL dan jika gembok ini tertutup, situs tersebut aman. Artinya, privasi dan data kita terlindung saat kita browsing di situs tersebut,” tandasnya. (NDA)