Di China, data survei swasta menunjukkan bahwa sektor manufaktur secara tak terduga mengalami pertumbuhan terkuat dalam enam bulan pada Agustus. Kondisi ini menjadi setitik cerah di tengah upaya Beijing untuk meningkatkan belanja konsumen dan mendapatkan kembali kepercayaan investor.
Secara terpisah, surveyor kargo Intertek Testing Services mengatakan ekspor minyak sawit Malaysia untuk bulan Agustus turun 3 persen menjadi 1.201.488 ton dari sebelumnya 1.238.438 ton yang dikirimkan pada Juli.
Beralih ke produsen terbesar Indonesia, pemerintah telah menetapkan harga referensi minyak sawit mentah untuk periode 1-15 September sebesar $805,20 per ton, sehingga pajak ekspor dan retribusi masing-masing sebesar $33 dan $85, untuk periode tersebut.
Sejumlah saham emiten sawit juga ditutup menghijau pada perdagangan hari ini. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ditutup menghijau 0,66 persen. Adapun secara year to date (YTD) saham AALI terkoreksi 4,67 persen.
Adapun saham Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) naik 1,21 persen pada penutupan perdagangan hari ini. Eagle High Plantations Tbk (BWPT) juga menghijau 1,67 persen). Emiten sawit milik taipan Prajogo Pangestu, Gozco Plantations Tbk (GZCO) juga terkerek 1,11 persen. Saham sawit lainnya, PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) juga ditutup naik 0,49 persen.