“Ekspektasi pasar terhadap lonjakan tajam pasokan minyak belum benar-benar tercermin dalam penurunan harga yang signifikan,” tulis analis BMI dalam catatan pada Jumat.
Investor juga mencemaskan kemungkinan dampak negatif dari penutupan pemerintahan AS yang berkepanjangan terhadap perekonomian, yang berpotensi menekan permintaan minyak di negara konsumen terbesar dunia itu. (Aldo Fernando)