Etihad, yang dimiliki oleh ADQ (dana kekayaan UEA) senilai Rp3.600 triliun, telah melalui proses restrukturisasi dan perubahan manajemen selama beberapa tahun. Di bawah kepemimpinan Neves, maskapai ini menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Neves menuturkan, 10 pesawat baru tahun ini adalah Airbus A321LR, yang mulai beroperasi pada Agustus 2025. Selain itu, ada enam Airbus A350 dan empat Boeing 787 dalam daftar pesanan.
Di sisi lain, pada Rabu (14/5/2025), Boeing juga mencatatkan kesepakatan terbesar untuk pesawat berbadan lebar dengan Qatar. Menurut Gedung Putih, Qatar Airways memesan 160 pesawat jet penumpang dengan opsi tambahan untuk 50 unit lagi, senilai Rp1.536 triliun, selama kunjungan Trump ke Qatar.
(Ahmad Islamy Jamil)