Dalam beberapa tahun terakhir, emas menjadi komoditas ekspor terbesar Rusia setelah energi. Menurut Gedung Putih, nilai ekspornya mencapai hampir US$19 miliar, atau sekitar lima persen dari ekspor emas global pada 2020.
Sekitar 90 persen emas Rusia diekspor ke negara-negara Barat yang notabene merupakan anggota kelompok G7. Dari total yang dikirim, lebih dari 90 persen diantaranya masuk ke Inggris.
Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengklaim bahwa pihaknya kerap menerima permintaan dari Barat mengenai perlunya sanksi terhadap Rusia. namun, Kalin menegaskan bahwa pihak Ankara akan tetap pada pendiriannya.
“Tidak ada tekanan sistematis, tetapi secara berkala ada permintaan seperti itu. Tapi seperti yang Saya katakan, kami tidak bisa melakukan itu, karena itu akan memukul ekonomi kami terlebih dahulu,” ujar Kalin, dalam kesempatan terpisah. (TSA)
penulis: Ridho Hatmanto