IDXChannel - Pemerintah telah menyusun peta jalan untuk menghapus angka backlog perumahan yang saat ini masih sebanyak 12,7 juta rumah tangga.
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menjelaskan untuk mencapai target tersebut memang diperlukan suply perumahan yang lebih besar kedepannya.
Menurutnya, untuk mencapai zero backlog pada tahun 2045 tersebut setidaknya diperlukan 1,5 juta unit rumah baru setiap tahunnya. Kebutuhan yang cukup besar tersebut mengukur peningkatan populasi dan rumah tangga baru setiap tahunnya.
"Kan sekarang ada 12,7 juta, berdasarkan survey SUSENAS, itu kan hasil analisis, bukan sensus, tapi kajian, untuk busa 0, ini asumsi hari ini ada 12,7 pertumbuhan 600-800 ribu, artinya kalau kita mau buat 0, itu kita harus produksi (rumah) pertahun lebih banyak," ujar Herry saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Herry mengungkapkan saat ini pemerintah tengah menjalankan beberapa program untuk menekan angka perumahan di Indonesia. Pada tahun 2024 misalnya, KemenPUPR mengalokasikan sebesar Rp19,83 triliun untuk bantuan pembiayaan perumahan.