"Di mal ini juga untuk berbelanja, kalau pun dibuka restoran hanya boleh untuk take away," jelasnya.
Dia menyebut, langkah pembukaan mal dilakukan sebagai bagian dari pergerakan perekonomian nasional, terutama di DKI Jakarta. Hal itu karena dari hasil pertumbuhan ekonomi kemarin, 5,93 persen pertumbuhan terjadi pada konsumsi rumah tangga.
"Dan ini sangat penting karena konsumsi rumah tangga lebih dari 57 persen daripada perekonomian indonesia," bebernya.
(SANDY)