IDXChannel - Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Gita Syahrani, menaksir setidaknya ada empat tantangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa ikut memanfaatkan ceruk bisnis digital.
Pertama, tingkat literasi digital yang masih rendah. Kedua, dukungan infrastruktur termasuk akses internet dan jalur logistik yang belum merata. Ketiga, minimnya edukasi kepada konsumen perihal produk-produk UMKM, khususnya yang ramah lingkungan.
Terkait literasi digital, pengembangan ‘rumah promosi’ seperti JMM dapat menjadi sentra pemasaran di masing-masing kabupaten lestari dapat menjadi jawaban.
Kaum muda lokal bisa diberdayakan untuk mendukung bisnis produk lestari. Mulai dari pemasaran, pengelolaan pesanan, penyimpanan, dan tata niaga lain dapat dikelola lebih sistematis. Dengan begitu, perajin bisa benar-benar fokus pada kualitas karya.
“Hal lain juga dari sisi logistik. Bagaimana caranya produk UMKM bisa bersaing harga dengan yang shipping dari luar negeri misalnya. Solusi yang mulai dilakukan adalah mengelola pesanan secara berkelompok atau skema reseller serta gotong royong bersama mitra yang fokus di jaga logistik dan pergudangan supaya ongkos transportasi bisa ditekan,” kata Gita dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/8/2021).