Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,216.91
  • -17.36
  • -0.1%
  • NYSE
  • 14,887.14
  • -107.50
  • -0.72%
  • STI
  • 3,160.78
  • +1.98
  • +0.06%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

UMP 2023 Naik, Pengusaha Enggan Rekrut Karyawan?  

Economics
Advenia Elisabeth/MPI
30/11/2022 10:16 WIB
Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2023 di 33 provinsi di Indonesia bakal berimbas pada minimnya lowongan pekerjaan tahun depan.
UMP 2023 Naik, Pengusaha Enggan Rekrut Karyawan?  (Foto: MNC Media)
UMP 2023 Naik, Pengusaha Enggan Rekrut Karyawan?  (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2023 di 33 provinsi di Indonesia bakal berimbas pada minimnya lowongan pekerjaan tahun depan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menilai, kebijakan ini akan berimbas negatif terhadap ekosistem tenaga kerja maupun dunia usaha. 

"Yang kita takutkan apa, kalau misalnya kenaikan UMP itu adalah di luar kemampuan dunia usaha, imbasnya ke ekosistem dunia usaha tahun depan," ujar Sarman saat ditemui media di Jakarta, Selasa, (29/11/2022). 

Ia menyebut, pengusaha yang sebelumnya hendak merekrut karyawan pada 2023 akhirnya terpaksa mengerem rencana itu. Imbasnya kesempatan kerja bagi pengangguran bisa berkurang bahkan ekstremnya  hilang sama sekali. 

Halaman : 1 2 3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.