Saat ini, pemerintah belum memberikan kepastian apakah ada langkah impor pangan, khususnya beras di tahun mendatang. Meski begitu, dia optimis bila impor beras tak dilakukan pada tahun depan. Tercatat, hingga akhir 2021 atau 3 tahun berturut-turut Indonesia tidak melakukan impor beras.
"Kalau ke depan, penugasa kita mau impor (beras) atau tidak sampai hari ini enggak ada impor apapun. Bulog tidak ada penugasan sampai hari ini untuk tahun depan. Termasuk jagung," kata dia.
Hingga Desember tahun ini, Bulog sudah melaksanakan tugasnya mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani sebanyak 1,2 juta ton.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), prakiraan produksi beras nasional pada kuartal I-2022 adalah sebesar 11,61 juta ton. Menurut dia, Bulog selalu siap untuk menyerap kembali produksi tersebut untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
(IND)