"Beberapa ruas jalan ada lajur yang menjadi tidak optimal contohnya mulai dr MT Haryono ke arah barat kemudian Gatot Subroto belok kanan ke Rasuna Said ada beberapa lajur yang titiknya jadi nggak ideal karena terdampak pembangunan tiang LRT Jabodebek. Sehingga yang tadinya ada 4 lajur diambil 1 lajur jadi 3 lajur dan seterusnya. Ini terdampak pada kepadatan lalin di kawasan itu," ujar Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin berharap proyek LRT Jabodebek segera rampung sehingga mobilitas masyarakat tidak hanya mengandalkan angkutan pribadi. Selain itu, hadirnya LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurai kemacetan di Jakarta.
"Kami harap setelah LRT Jabodebek ini beroperasi tahun ini maka mobilitas masyarakat tidak lagi mengandalkan angkutan pribadi di sana tetapi langsung naik ke angkutan umum karena LRT Jabodebek akan beroperasi dari Cibubur ke Dukuh Atas demikian pula dari Bekasi Timur akan ke Dukuh Atas. Akan ada perpindahan pengguna angkutan pribadi ke layanan angkutan umum khususnya KRL dengan adanya layanan itu," tandasnya.
(SLF)