sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Uni Eropa Hentikan Penyelidikan Antisubsidi  Produk Asam Lemak Asal Indonesia

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
05/05/2023 21:00 WIB
Otoritas Uni Eropa resmi menghentikan penyelidikan antisubsidi terhadap produk asam lemak (fatty acid) asal Indonesia.
Uni Eropa Hentikan Penyelidikan Antisubsidi  Produk Asam Lemak Asal Indonesia. Foto: MNC Media.
Uni Eropa Hentikan Penyelidikan Antisubsidi  Produk Asam Lemak Asal Indonesia. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Otoritas Uni Eropa resmi menghentikan penyelidikan antisubsidi terhadap produk asam lemak (fatty acid) asal Indonesia. Keputusan tersebut ditetapkan Komisi Eropa melalui Commission Implementing Decision (EU) 2023/617 tertanggal 17 Maret 2023.

Komisi Eropa menginisiasi penyelidikan Anti-Subsidi Produk Asam Lemak asal Indonesia pada 13 Mei 2022. 

Permintaan penyelidikan disampaikan Coalition against Unfair Trade in Fatty Acid (CUTFA) sebagai pemohon. 

Pemerintah Indonesia pun berpartisipasi aktif dalam penyelidikan tersebut dengan mengikuti konsultasi prainisiasi, penyampaian jawaban kuesioner, dan penyampaian sanggahan kepada Komisi Eropa.

Saat masa penyelidikan, CUTFA menarik petisinya pada 3 Oktober 2022. Dengan penarikan petisi ini, merujuk pada Article 14(1) EU Basic Regulation, Komisi Eropa dapat melanjutkan atau mengakhiri penyelidikan. 

Selanjutnya, berdasarkan informasi yang telah berhasil dihimpun dalam masa penyelidikan, Komisi Eropa menyimpulkan bahwa penghentian penyelidikan tidak akan bertentangan dengan kepentingan Uni Eropa.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, jika bea masuk imbalan diterapkan pada asam lemak Indonesia, akan ada dampak tersendiri bagi industri pengguna di Uni Eropa. 

“Penerapan bea masuk imbalan atas produk asam lemak Indonesia akan memberikan dampak negatif bagi Indonesia dan Uni Eropa, sehingga kami menyambut baik penghentian penyelidikan antisubsidi ini,” ungkap Budi di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor produk asam lemak ke Uni Eropa pada periode 2018–2022 meningkat sebesar 25,76%. 

Nilai ekspor terbesar tercatat pada 2021 sebesar USD403 juta. Sementara itu, untuk periode Januari 2023, ekspor tercatat sebesar USD18 juta. Nilai ini turun 44,83% jika dibandingkan nilai ekspor Januari 2022 yang sebesar USD32 juta. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement