Kedua entitas juga berharap dapat memperbaiki dan memulihkan vegetasi dengan penanaman dan pemeliharaan pada kawasan hutan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menghitung besaran serapan karbon yang akan dihasilkan melalui penanaman yang dilakukan di wilayah Perhutani.
Direktur Utama United Tractors, Edhie Sarwono, menjelaskan upaya revegetasi yang dilakukan pihaknya adalah inisiatif keberlanjutan perusahaan di bidang lingkungan melalui program United Tractors for Nature and Environment Sustainability (UTREES).
Program itu merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan dampak baik bagi lingkungan sesuai aspek bisnis berkelanjutan dan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG).
“UT sangat memahami pentingnya peranan hutan sebagai upaya dalam memitigasi dampak bencana alam yang lebih besar. Contohnya, revegetasi yang UT sudah lakukan di hutan lereng Gunung Arjuno adalah upaya untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan longsor, seperti yang terjadi di Kota Batu, Malang pada 2021 lalu,” kata Edhie.
Adapun Perhutani dan United Tractors sudah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (2/3/2023).
(FRI)