Terinsipirasi dari Ali Alatas selaku Menteri Luar Negeri 1988-1999, Dino menuturkan diplomasi sebagai langkah kemanusiaan yang tulus, dengan tidak menempatkan kepentingan pribadi.
“Beliau merupakan negarawan sejati, low profile, dan benar-benar bekerja untuk perdamaian secara tulen dengan memahami secara rinci isi dokumen perjanjian yang ditawarkan," kata Dino.
Sementara itu, Desi Fitriani juga membagikan cerita mengenai liputan konflik yang terjadi di sejumlah negara, seperti Gaza, Palestina, serta Mindanao Selatan, Filipina, dan Timor Leste.
Desi juga mengajak wartawan untuk memahami pentingnya pelaporan fakta yang akurat dalam peristiwa konflik.
“Penting sekali melihat dari dua sisi atas peliputan sebuah konflik. Ini tugas para jurnalis,” katanya.
(Fiki Ariyanti)