IDXChannel - Upah riil Jepang turun 1,4 persen pada Mei 2024. Ini merupakan penurunan ke-26 secara berturut-turut.
Dilansir dari Reuters pada Senin (8/7/2024), inflasi menggerus belanja rumah tangga dan mempersulit upaya normalisasi kebijakan moneter bank sentral.
Menurut data yang dirilis pemerntah, penurunan upah riil pada Mei 2024 utamanya disebabkan pelemahan mata uang yen dan tingginya harga komoditas. Kedua faktor tersebut mengerek biaya impor.
Namun, ada beberapa titik terang dalam data tersebut. Sejumlah indikator mengalami kenaikan atau bahkan mencatat rekor.
Upah dasar tumbuh 2,5 persen pada Mei 2024, tertinggi sejak Januari 1993. Upah nominal tumbuh 1,9 persen menjadi JPY297 ribu, tertinggi dalam 11 bulan.