“Saat ini kita semua menghadapi peperangan di Eropa. Inflasi saat ini sedang berada di puncak tertinggi sejak 40 tahun, dan belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Chief Executive, Chris Kempczinski seperti yang dilansir pada New York Post pada Selasa (26/7/2022) lalu.
Rusia memang menjadi pasar internasional terbesar bagi McDonald’s dan memiliki sebanyak 847 gerai restoran di negara tersebut. McDonald’s pada bulan April lalu juga sempat menaikkan harga menu sebesar 8% yang memicu peningakatan sebesar 9,7% angka ini pun sebanding dengan peningkatan 3,7% di AS.
McDonald’s menjual bisnisnya kepada pebisnis bernama Alexander Govor dengan harga yang tidak diungkapkan, namun jumlahnya disanyalir lebih rendah daripada harga pasar. Setelah pindah kepemilikan, kini restoran terbut kembali buka dengan nama baru yaitu Vkusno I Tochka atau Just Tasty, dengan logo baru, menu, dan kemasan yang baru pula.
Meski alami kerugian, namun menurut Chief Financial Officer (CFO) McDonald’s, Kevin Ozan mengungkap bahwa keluarnya McDonald’s dari Rusia membantu meningkatkan margin operasinya.
“Bisnis Rusia sebenarnya memiliki margin operasi di bawah rata-rata global kami. Jadi dengan mengeluarkan McDonald’s justru membantu meningkatkan margin operasi” ungkap Kevin yang dilansir pada Business Insider pada Rabu (27/7/2022) kemarin.