Dia menambahkan, toilet berbayar di SPBU-SPBU yang kini ramai diperbincang itu biasanya dikelola oleh pihak ketiga. SPBU tempat dia bekerja pun pernah ditawari oleh seseorang untuk dikontrak pada bagian pengurusan toilet tersebut.
"Di sini juga pernah ditawari, pengurusan toiletnya dikontrak dan dikelola. Beberapa yang bayar seperti itu biasanya, dikontrak beberapa waktu, nanti dia yang bersihkan, tapi nanti penggunaan toilet itu bayar," katanya.
Berdasarkan pantauan, SPBU di kawasan Jalan Fatmawati, Pangeran Antasari, hingga Kemang Raya tak ada yang mengharuskan pengunjung untuk membayar "Biaya pakai kamar mandi sebesar Rp2.000", sekedar kotak biaya toilet ataupun penjaga toilet yang biasanya ada di sejumlah SPBU tak ada. Baik itu SPBU dengan logo Pertamina maupun SPBU lainnya, seperti Shell dan Total.
(SANDY)