Termasuk, pembiayaan untuk sistem transmisi di Sumatera, dengan perkiraan biaya USD657 juta untuk tahun 2024-2026 dan tambahan USD213 juta pada tahun 2023.
Menurut Sri, kerja sama tersebut menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan porsi sumber energi terbarukan sekaligus membangun keandalan dan keamanan energi di Indonesia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini isu perubahan iklim menjadi bahasan penting selama dua hari pertemuan tahunan AIIB. Bahkan, isu ini juga merupakan tantangan bagi masyarakat dunia.
"Kita semua tahu bahwa masalah climate change menjadi masalah yang luar biasa penting dan selama dua hari pertemuan Annual Meeting AIIB kita membicarakan mengenai climate change yang merupakan tantangan bagi masyarakat dunia", kata dia.
Oleh karena itu, Sri mengatakan bahwa AIIB ingin meningkatkan portofolionya lebih dari 50% untuk pengembangan infrastruktur yang berkaitan dengan isu perubahan iklim, termasuk sektor energi.