sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai Pasar Baru, Gerai Mana Lagi yang Akan Ditutup Matahari (LPPF)?

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
02/11/2021 19:43 WIB
PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) memastikan penutupan gerai di Pasar Baru merupakan yang terakhir di 2021 ini.
Usai Pasar Baru, Gerai Mana Lagi yang Akan Ditutup Matahari (LPPF)? (Foto: MNC Media)
Usai Pasar Baru, Gerai Mana Lagi yang Akan Ditutup Matahari (LPPF)? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) memastikan penutupan gerai di Pasar Baru merupakan yang terakhir di 2021 ini. Sebagai gantinya, perseroan akan membuka sebanyak dua gerai baru di beberapa lokasi.

"Tidak ada lagi penutupan gerai di tahun ini, bulan depan kami akan buka 2 gerai baru, dan tahun depan 10," ujar Corporate Secretary & Legal Director LPPF, Miranti Hadisusilo, kepada MNC Portal, Selasa (2/11/2021).

Miranti optimis kinerja gerai-gerai matahari akan mulai bisa kembali membaik pasca pandemi Covid-19. Sebelumnya Matahari Departement Store berencana untuk menutup 13 gerai sampai akhir tahun ini. Namun saat dikonfirmasi rencana tersebut batal.

Sepanjang 2021 ini, matahari telah menutup total 5 gerai di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan Yogyakarta. Penutupan tersebut menurut Miranti dilihat dari performa gerai yang kurang bagus, sehingga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

"Penutupan tersebut sejalan dengan rencana perseroan sebelumnya yang akan menutup gerai-gerai yang tidak perform," sambung Miranti.

Miranti optimis, dengan pelonggaran yang diberikan Pemerintah pasca pandemi Covid-19 ini akan membuat Matahari mengembalikan performanya saat sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

"Sejak September, anak-anak di bawah usia 12 tahun diizinkan memasuki mal, pembatasan jam operasional dan kapasitas kegiatan makan/minum di tempat umum mulai dilonggarkan, dimanasemuanya mengarah pada kunjungan mal yang semakin tinggi," lanjutnya.

Miranti menjelaskan, hingga akhir September 2021 perusahaan berkode saham LPPF ini melaporkan penjualan kotor sebesar Rp7,5. Hal ini meningkat sebesar 28% dari 2020 pada periode yang sama.

Pendapatan bersih LPPF juga meningkat 23% dari tahun sebelumnya menjadi Rp4,1 Triliun.

Selanjutnya LPPF juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp439 Miliar di YTD Sep 2021 dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp617 miliar pada periode yang sama tahun 2020, meskipun menghadapi PPKM darurat yang dimulai pada awal Juli dengan penutupan gerai selama 2 bulan. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement